“Wow, banyak
sekali telaga indah seperti kolam renang kecil dengan air biru di bawah,” gumamku
dari atas pesawat yang beberapa saat lagi landing di Bandara Hananjoedin
Belitung. Kemudian aku tahu, itu adalah bekas kerukan tambang timah yang belum
atau tidak direklamasi. *Fiuh,,,Nyesel udah
melongo kagum*
Belitung,
sesuatu menunjukku ke sana. Tak kusangka di pulau mungil ini ada bandara dengan 5 penerbangan sehari ke Jakarta dengan waktu tempuh 50 menit. Dari bandara
menuju pusat kota sekitar 20 menit. Jangan kaget,Taxi di bandara adalah mobil
pribadi semacam avanza atau kijang dengan plat hitam. Untuk sampai ke kota
Tanjung Pandan merogoh kocek Rp25.000-Rp30.000. *Kemampuan menawar sangat penting!*
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZylQKPltFkuGvK8Nt3l2gbIYc1NbEEhkKwB7aM8obrVY1GmTvceH4NvAVCxiVv_WhDc1k6Q1SXiK7yWQIhwk-QO6m39rHHAT8TtJPiOiulJbuzeBjLyvv7KiCpvZEwUJqTSrJw1suGks/s320/IMG00624-20111217-1658.jpg) |
Tugu di jantung kota Tanjung Pandan |
Di pusat kota
ada bundaran dengan Tugu di tengahnya. Di puncak Tugu ada batu hitam gede
bertengger. Batu hitam itu adalah batu Satam, ikon batu di Belitung yang
dijadikan perhiasan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLarBiou2q5MDXclXrxegbgmFw11zrL92lNHBd3hCityINTVCmXnIS8OSyXUhJs8ybtLRfKUCgsGPxGDrlvg4Ez4hWCdQKkj5XXGhw7QD2pncIGMXd_zweKi5Hz3Ci-o2yhZsSplLtI8U/s320/DSC_4269.jpg) |
Mercusuar Pulau Lengkuas, Ikon lain Belitung yang menakjubkan |
Belitung adalah
syurganya pantai di Indonesia Bagian barat! Jadi jangan harap melihat mal di
sana.
*sarkasme banget gak sih kalimat
ini*. Pertama, tujuan kami adalah ke Pulau Lengkuas. Pulau kecil yang
terpisah dengan pulau Belitung. Butuh sekitar 40 menit menuju ke Tanjung
Kelayang dari Tanjung Pandan sebelum menyeberang ke Pulau Lengkuas. Karena di
Lengkuas tak ada penjual makanan, maka kami mencari makanan di pinggir jalan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyWu-glAdUTNuRFh4K4Q7k1I_1JsMfcPZrD18J9sCNjYr9S50zi5l4nYbno3Rc5zN-DXjUR6yw9gBoKiA2ez6p-5vpK_EuXOp3dSEOvGd0iczOkE9c1u_m4PgNfaGb4JNDxLkYPdt_jpI/s320/IMG00088-20110512-0810.jpg) |
Salah satu pantai tujuan traveling kali ini. |
Sabtu pagi,
sangat sulit menemukan warung makan yang sudah buka. Akhirnya ketemu di Desa
Tanjung Binga, warung makan kecil yang bahkan penjualnya masih motongin sayuran
ketika kami datang. Terpaksa kami menunggu ibu itu menyelesaikan masakannya.
Obrolan yang ramah dengan bahasa melayu meluncur dari bibir-bibir kami.
“Nanti kalau ada
teman-teman yang kerja bangunan mau makan, suruh makan di sini saja ya Dek.”
*Jleb* bagai keserempet motor matic
kreditan rasanya. Si ibu menganggapku kuli bangunan! Aku pergi dan tak menoleh
lagi walau si ibu melambai-lambaikan tangannya. *gak segitunya juga sih. Hihi*
Bagitu sampai di
pantai Tanjung Kelayang, pantai dengan pasir putih lembut dan batu berbentuk garuda
menyambut. Setelah memasukkan barang di cottage tepi pantai, kami segera menuju
kapal kecil menuju Pulau Lengkuas.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgywWwRh8kU3kp95Q1trDx42hDUoFjEVxCdhzYfBjfYIuSqIRey3jsSQrRrMFI19DkscnPNwdQJ0DpUg8hKdt9IPu_SDK16heRbrf-_kdunUNZAl4OI5h1SY6QO683lcL1Zbq_6jsuKMFo/s320/DSC_4259.jpg) |
Moda Transportasi yang melayani ke pulau-pulau kecil sekitar Belitung |
Di tengah jalan,
eh di tengah laut menuju Lengkuas, ada pulau pasir kecil yang timbul ketika
surut. Pulau pasir yang luasnya hanya sekitar 10 m
2 itu dihuni oleh
hewan tak berotak, si Bintang laut. Jangan heran kalau bintang laut seukuran
telapak tangan berceceran di tepi pulau.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAz1UKInqaDRVS91vurO27l3Tvrouw0fea26T7XzwqLaiHQAasX65IDqOUtyIN8keHO9O8RsCl5LFmsuaydXvrSgKZcNu-U-dwUDeRdS6HEA2JTfouzypSiEGsITmW-_GXYduYm3hXJ2k/s320/DSCF0910.JPG) |
Have a great time! |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhluGnPN4Zm2308l6Dvo93teF2AC7yg1mle9Ei-UlitQaQqNPNLEmf7p4HX3m4VRyl8KcuC6bjx0Ns88xpSSihijXNek6yz2Ww7BhgWZP7yikKr76n-azshzZoN2pOwlD64gUBrfrDBbWk/s320/DSCF0895.JPG) |
Entah bagaimana perasaan Spongebob melihat poto ini, yang penting pengunjung bahagia! |
|
Setelah berpose
dengan Bintang laut, tidur-tiduran di pasir, lompat-lompat dan difoto
*entah kenapa foto dengan gaya seperti ini kian hari kian marak*, perjalanan di
lanjutkan. Pulau-pulau kecil di kiri-kanan laut sungguh menenangkan.
*Kalau tiba-tiba kapal tenggelam kan bisa
renang ke pulau terdekat. Hihi* eh, gak ding. Selain kapal ramai, lautnya
juga agak dangkal kok. Setelah 20 menit, sampailah di Pulau Lengkuas.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGg2901B_f56OYrcmgiONrVpDPPTuKsZ4Ut1XAlNhFDcPWtuGS_ZbQVfQWKKieWP7UzINLYUfHdA8WH62Vs51IMOpQLu3WP1LO8537nck777cxhAWs_8M6Gd-D8rjrRVelBg2qXPcISeM/s320/DSC_3783.jpg) |
|
Pulau Lengkuas dan Mercusuarnya tampak dari laut. Wew... |
|
Pulau Lengkuas
adalah pulau dengan mercusuar menjulang. Pulau tak berpenghuni yang tak terlalu
luas ini sangat diidolakan. Dari puncak menara, panorama indah
lautan dapat dinikmati dengan sempurna. Laut biru, gugusan pulau kecil, bongkahan batu, garis pantai, dan dasar
pantai yang memantul. Mercusuar pulau lengkuas memiliki 18 lantai. Bangunan ini
di bangun oleh Belanda. Untuk naiknya lumayan ngos-ngosan. Tapi untuk ukuran
kuli bangunan sih, gak terlalu berat lah. #eh
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCxk5d-4QgRh9YNIHsgr9ZoPFdDvEDT4yMRgMYOwgfImGQf-CrGPU8UROB5MNUDbt7KHOSHeW7saOyHlGhz0alc9KRBgPcvuCb5D49VdgWswjBYZiztQtmtJ971dn2y03j4W2dPgSJfQ8/s320/DSC_4243.jpg) |
Gugusan batu tampak dari puncak mercusuar |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8ho-3A5C4yvrFEc-Hon0Vt7oEWu8dQa3JHMVQi8ZtiOAyxexvfscuRcM-mBxcoQfHSH_mWZWNfDNh3BTDYi1N1FVgBP1BctEsh2rwKDxSS0OiLYTpTLQjciDUDKWSgjtOAms2GDWGm_Y/s320/DSC_4240.jpg) |
Panorama dari puncak mercusuar
|
Di Lengkuas, ada
bale-bale untuk leyeh-leyeh atau makan. Ada ayunan di bawah pohon kelapa. Pasir
putih nan lembut terasa mengelus-elus kaki. Kami nyelip-nyelip ke bongkahan
batu untuk berpoto. Mercusuar yang menjulang juga tak luput dari sasaran kami.
Momen yang
paling ditunggupun tiba. Makan siang. Makan siang di pulau sepi dengan angin
sepoi bersama sahabat. Amazing. Tak
terasa nasi bungkus sudah habis saja. *aselinya
memang lapar banget, habis kejar-kejaran di pantai kayak di sinetron-sinetron
itu. Hihi*
Kelar makan
siang, segera kami pakai seragam
snorkeling. Di sekitar pantai ada yang menyewakan pelampung dan alat snorkeling, satu paket sekitar Rp60.000. Dengan pelampung
warna oranye membara, mulai lah kami dibawa agak ke tengah. Dan byurrr! Kami berjempalitan
di udara sebelum akhirnya nyemplung ke laut.
*aseli lebay banget, tinggi kapal Cuma 1 meter dari laut doang*
Bulan maret-juni
adalah waktu yang tepat untuk snorkeling. Angin yang bersahabat, arus yang
pelan, dan air surut membuat kombinasi nan aduhai. Terumbu karang mencuat,
bahkan ada yang nyembul di permukaan. Ikan-ikan berenang kesana kemari. Dan
bulu babi. Eh tunggu dulu, untuk yang terakhir, si bulu babi bukan sebuah
keindahan! Begitu menyentuhnya, secara reflex semua bulunya akan menyerang.
Arrghh, aku kena dan rasanya ngilu. Kalau tak ada cuka belanda, maka obat
alternatifnya adalah air kencing. Yeks! *
Dan
aku gak bawa cuka belanda*
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP5XH8UJ2F-y432SjIZEglKjHbnGtEPnhTIGKNYk4XqbL6IYd5QOBtwEZC-4GNQsZ54X0zDkpSG1nFmIvjIHCWJeh7FrnGAYxDJdGYcVaFhi-ZkWux4i9-GEwOPq3_eCmoXv8rqBrgr6w/s320/DSC_0075.jpg) |
Pemandangan bawah laut Belitung (Ikannya gak mau nongol kalo gak dikasih biskuit) |
Kapal bergerak
lagi, mencari spot di dekat Pulau Babi. Taman lautnya lebih indah. Ada
batu-batu di tengah laut yang dihuni kepiting-kepiting kecil. Begitu mendekat,
si kepiting pada lari tunggang langgang. Namanya saja Pulau Babi, maka di
sekitarnya bejibun bulu babi. Menari-nari di bawah laut. Eh, kata orang nama
Pulau Babi bukan karena banyak bulu babi ding, itu karena di tengah pulau ada
batu yang kalau dilihat dari atas mirip babi. Tapi pas kudekati ya gitu aja,
kaga ada mirip-miripnya sama babi. *au
ah, gelap*
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9-icAl5lS8opY-1J8sBLQa7GZrERVPVdv9rHS8H13hMy0fb-VKIiR5W2Y87qhpE-CJcKEbR9Txi0YM4x0HLCb8LwdJOzT_zaEccltuFoLcQdXeUZLYh3TaSsmFt7LsgSwHotqY9gz4DY/s320/airsoft.jpg) |
Latihan perang sambil wisata, double kepuasan! |
Di pulau babi ada
tempat penangkaran kura-kura dan ada juga
cottage yang menyewakan kano, alat snorkeling,
dan alat
diving. Pernah suatu malam aku dan teman-teman
airsoft gun battle di pulau itu. Menginap di cottage tengah hutan
yang jauh dari hiruk pikuk keduniawian. Sekitar jam 1 malam perang usai. Aku
jalan ke pinggir pantai. Laut surut. Bulan purnama. Cahaya rembulan kemilau di
atas air yang berwarna perak karena pantulan cahaya rembulan. Riak kecil bergerak-gerak
indah.
*Subhanallah, jadi ingat Emak*
Selesai dari
Pulau Babi, kapal kembali dikayuh menuju Pulau lain.
*dikayuh?* Dengan Batu besar menyerupai kepala burung tepi pulau,
maka pulau ini dinamakan pulau Burung. Karakter pulau ini sama dengan Pulau
Babi. Sepi, banyak pohon kelapa, ada cottage, dan garis pantainya indah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtxQkzR_Fi3d3I4s8Ofl-geC5evtMoH3yt5Eg-FBYXq4upML5zgyFoZgeB5yYSc670oyKFY42LtoSfjoW1_LtTlMKxx2ACR8Y9vHloIsYhG1mM7XcYfZcPNxq_sQChjEYPVEQuIlYGEfg/s400/DSC_3757.jpg) |
Batu Burung, pesona pulau kecil nan indah |
Sore hari kami
baru kembali ke cottage di tepi pantai Tanjung Kelayang. Cottage tepi pantai ini agak sederhana, namun di depannya terhampar pantai pasir putih lembut. Kami isi dengan 6 jiwa. Sore hari momen yang tepat
untuk melihat sunset. Tinggal jalan sedikit dari
cottage, maka area sunset akan
terpampang jelas. Ber
-background batu-batu besar, ombak, air jernih, dan suara
burung kembali ke sarang, sang mentaripun nylungsep ke laut.
Perfect!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJLtAyIETGwmtZY7VoBaluaZGgyiVirwB1O2RmsIUS9iU5HLj1el8W8WZmED7zWfzGFs1PKl9ucn7Fq-g0FQc1hxsJjbpPxQ5L7JZBimJHIlTfkMchIzUrhkEJX_8w4QiBhmg1RjzNu1U/s320/gembul.jpg) |
Senja yag indah bersama sahabat. :terharu |
Malampun
bergulir dengan
backsound debur
ombak. Habis
snorkeling tadi badan pegel-pegel, tapi kami tidak segera
istirahat. Menikmati malam di tepi pantai sambil main kartu sungguh
mengharukan.
*mengharukan?* yang
jelas malam itu entah sudah berapa sachet obat anti masuk angin yang kureguk hingga
pagi datang. Pagi adalah momen untuk melihat sunrise. Di depan
cottage
terpampang dengan gamblang si matahari mengintip dari laut.
Amazing!
Sekitar jam 8
kami lanjut berjalan menuju ke pantai Tanjung Tinggi. Jaraknya sekitar 20 menit
dari cottage. Pantai Tanjung Tinggi terkenal karena ada di film Laskar Pelangi.
Ketika anak-anak Laskar Pelangi sedang main di pantai dengan batu besar sebagai
background.
*jauh amat yak mainnya,
padahal jarak dari desa Gantung asal
mereka ke Tanjung Tinggi bisa sampai 2 jam naik mobil. Salut dah!*
Pantai Tanjung
Tinggi berpasir putih lembut dengan batu-batu besar dan air laut jernih.
Panoramanya sungguh pas buat pre-wedding, hehe. Banyak tempat makan di sekitar
pantai. Menu yang khas Belitung adalah gangan. Gangan ini masakan sup ikan dengan
kuah kuning berasa gurih asam segar, kombinasi warna kunyit dan nanas. Gangan
kesukaanku adalah gangan kepala Ketarap. Ikan dengan tekstur kulit kenyal dan
lembut ini sungguh nyolot di lidah. Ditambah dengah cumi goreng tepung, ikan
bulat bakar, cah kangkung, dan cah genjer. Mantap.
*harganya gak cocok sama backpacker sih. Gak apapalah sekali-kali*
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPhR05twjRn2df0hBxyhAYfsywzvQZl3l87XzSgwfeU0LSksuCizravES0A5ylMFbfw5NDF_FU9Gf1sLhOEY2WH0YIqj1bX5I9Oaozx2ExnCOBWtnQM6C_V_VOCF2yB9O5BID7AfKiSLE/s320/IMG00114-20110521-1824.jpg) |
Menu yang layak di coba, pokok'e maknyus! |
|
Puas di Tanjung
Tinggi, kami menuju kota Tanjung Pandan. Ada banyak penginapan di kota kecil
ini. Dari harga Rp70.000 sampe hotel bintang 4 juga ada. Ada mie Belitung yang
patut dicoba. Mie kuning dengan kuah gurih, kentang, dan udang cukup lah untuk
cerita ke anak cucu kelak. Halah…
Hari berikutnya
pergi ke Manggar. Jarak dengan Tanjung Pandan sekitar 80 km dengan melewati
hutan, semak belukar, sungai, dan kebun duren. Ada plang gede menjelang masuk
Manggar, “Negeri 1001 warung kopi”. Jangan heran di dalam kota Manggar begitu
bejibun warung kopi. Pas masuk Manggar
hujan deras turun. Segera kami berteduh di salah satu warung kopi. Benar-benar
tempat nongkrong yang enak. Menyeruput kopi, telur ¾ matang (kematangan telurnya
bias dipesen, ½, ¾, atau mateng sempurna) menjadi hidangan yang ajib.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV5PPA5xVacPBPycyFWCloEMBZwNWUoyOFeYIk56W-xfujDNdd3PwkTu-ce1i1HmYYcwsHmcKKhB8-cY6VZSffV2VMYBNyPdhDfrQEpU2Epf8DPuYFTCvrrIfAwVw_zPWwykexhYcJ0KE/s320/IMG00110-20110515-1919.jpg) |
Menu ekstrem coba-coba, Hiu bakar. Dijamin gak akan ketagihan! |
Ada bukit
bernama A1 di Manggar dimana dari bukit itu dapat melihat laut biru dan
panorama indah. Di bukit itu juga ada hewan-hewan yang dikurung selayaknya kebun
binatang mini. *entah maksudnya apa*. Jadi,
tak perlu jauh-jauh kan untuk melihat pantai indah nan alami.**
iyon, tolong sampaikan ke temen mu, kapan mereka mau nyelesein ngecat rumah gw,, oh ya, sekalian genteng juga harus segera dibenerin,, udah musim hujan, nanti bisa-bisa rumah gw banjir,,
BalasHapusseno:
BalasHapuswekekekeke..
ini kenapa ibu2 penjual nasi pinggir jalan komen di blogku..
hadeuh..
oke Yon, salut
BalasHapusmasih nyubi saya pak..
BalasHapushehe..
tapi buat iseng2 lumayan seru,
#apalagi pas liburannya..
test komen yon..
BalasHapusaq pingin main kesana...
BalasHapusagan Qori:
BalasHapusthanks gan pencerahan..
maap kalo dasar bgt.
:malu
nat2:
sini2, ajak si mbrot milana..
haha
ibnu;
kita selesaikan di twitter!
ngakak abis baca postingan mu yon,
BalasHapusanda memang benar seorang entertainer terselubung. hehehe
jadi terharu!!!! hiks.. hiks.. hiks
BalasHapuspak,,tolong dong ripiu ngebolang ke jokja, tempat2 kuliner yg maknyus,trus tmpat nongkrong2 yg bnyak anak g4ul disana yak,,,tima aciih
BalasHapus^.^
Unknown:
BalasHapuswekekek..
ini pasti si ndok.
entertainer?
emng gw lelaki penghibur?
ogah!
ade:
wah ada penduduk lokal.
swadika! *eh, ini bahasa thailand yak*
luki:
hahaha,
dagoan wae,
ngke urang post jogja mah.
gampil!
ion sekarang berubah 10.500.000 derajat dibanding dulu
BalasHapus