Hari rabu,
saatnya menikmati “hot”-nya Pattaya. Sebuah kota berjarak sekitar 140km dari
Bangkok. Kota yang dekat dengan pantai di Thailand. Dapat ditempuh selama 2 jam
dengan bus. *teorinya sih gitu*
Kalau Bangkok
berslogan “The City of Life”, maka Pattaya “The City of Angels”. Berdasarkan
analisis cetekku sih, mudah saja. Ada yang tahu jenis kelamin angel? Nah,
terjawab sudah kenapa slogan Pattaya begitu. *Analisis asal jeplak*
![]() |
Bersama "angels" Pattaya |
Pukul 11.00 kami
menuju Eastern Bus terminal di dekat Stasiun Ekkamai. Sebelum naik bus, aku
kebelet pengen ke toilet, aku bertanya ke sopirnya dimana toilet terdekat.
“There,” katanya
nunjuk tembok pagar. Enak saja, memang aku cowok apaan.
“Ah lega,”
kataku.
“Diamana
toiletnya?” Tanya temanku.
“Noh, di tembok
pagar,” jawabku.
Bus yang kami
tumpangi lumayan besar dan panjang. AC-nya juga hidup dengan musik pengiring
berbahasa Thai sepanjang perjalanan dengan hiburan di Tivi semacam Ludruk mirip
OVJ. Harga tiket THB 200 (Rp60.000). Bus sering berhenti untuk mengangkut
penumpang di pinggir jalan. Bahkan kami harus berganti bus di Chonburi. Di
kawasan ini bahkan papan petunjuk hanya aksara Thai.
Sepanjang
perjalanan banyak terlihat pabrik, ruko, dan gedung-gedung kecil serta semak
belukar. Sampai di Pattaya Pukul 15.30, berarti perjalanan kami selama 3,5 jam.
Dengan muka suntuk kami turun di Pattaya City yang entah dimana itu. Kami
segera mencari masjid untuk sholat ashar.
![]() |
Masjid Jami' di Pattaya. Adem di tengah kegersangan :) |
Di dekat Masjid ada travel agent yang bisa mengantar
sampai ke Pattaya 2nd Road, Tempat Tiffany Show berada. Sebenarnya ada
2 opera yang terkenal di Pattaya, Alcazar dan Tiffany. Alcazar adalah opera
yang “biasa” sedangkan Tiffany adalah opera “tidak biasa”. Tiffany adalah opera
dimana pemainnya adalah transgender.
Adegan dimulai
dengan atraksi tari sekaligus narasi pembuka oleh waria sepuh diiringi 2 penari
pria. Kemudian panggung dibuka tirai
belakang dan nampaklah mahluk-mahluk cantik menari kolosal dengan kostum
tradisional Thailand. Begitu selesai langsung nongol 2 mahluk berbaju pink
dengan dada super cembung diisi balon. Dengan genitnya mahluk ini turun
panggung dan menyapa penonton *menyapa di
sini bisa apa saja: ada yang dicolek, digosok pake balon itu, dikedipin, disalamin*.
Dan penonton garis depan jadi korban, terutama yang cowo, jadi siap-siap dapat
jackpot.*Tips untuk mencegah supaya tidak
digoda adalah stay calm aja, kalau yang takut-takut justru menarik minat
mereka*
Temanku cewek
yang dari Batam dan Malang ngotot memilih Tiffany Show, penasaran dengan cerita
orang yang katanya transgender di situ Super geulis *kayak nama Girlband gak sih* Pokoknya intinya gitu. Kamipun
menyewa angkot menuju Gedung Tiffany THB 100 (Rp30.000). Jangan bayangkan
angkotnya seperti angkot di bogor. Angkot di Pattaya menyerupai pick-up beratap. Jadi angin sepoi-sepoi
bisa membelai wajah penumpangnya yang lecek dengan lembut. Assoyy..
Travel agent ini
menawarkan tiket Tiffany Show yang harganya di VIP seat di internet Rp.360.000
dengan THB 1.000 (Rp300.000). Dengan penawaran yang gigih dan pantang menyerah
kami mendapatkan harga THB 925b ( Rp277.500). Tahu kenapa harga di Travel agent lebih murah? Karena si travel agent memiliki member card untuk membeli tiket dengan
harga murah. Makanya harga yang dijual ke kami segitu.
Gedung Tiffany
cukup besar dan megah. Gedung 2 lantai itu sepi ketika kami sampai sekitar pukul
16.30. Ternyata show kloter pertama dimulai pukul 16.30. Kami terpaksa menunggu
kloter kedua pukul 18.00. Di sekitar gedung Tiffany banyak restaurant dan club.
Bahkan ada spa bernama “Miyabi Spa”. *Wah,
mbak itu sudah mulai wirausaha dan kembali ke jalan yang benar ya. Syukur lah*
![]() |
Markas "Angels" dengan desain unik dan langit kelam |
Sembari Menunggu
waktu show, kami keliling melihat-lihat lapak-lapak aneka rupa. Ketika melihat
toko oleh-oleh, ada souvenir yang sama persis dengan yang dibeli teman dari
Malang di Pat Pong. Bedanya, di Pat Pong harganya setelah bertarung sengit
adalah THB 100, sedangkan di situ Cuma THB 45! Ngenes gak tuh. Setelah masuk ke swalayan dan membeli aneka minuman
Thailand, kami menuju gedung Tiffany. Sembari menunggu, calon penonton diberi welcome drink berupa minuman cola.
Dan show pun
dimulai. Nomor seat kami ternyata tepat di depan panggung dijajaran terdepan!
Hanya berjarak 2 meter dari panggung! Perfect! Kalau sampai pas si lakon
ngomong dan air liurnya muncrat, dapat dipastikan korban tertular rabies
pertama adalah kami!
![]() |
"Duo Angels" yang lebih menyerupai demon dari seat depan. |
Opera Lypsinc
dengan tarian yang apik dan tata panggung serta lighting mumpuni sungguh tak membuat bosan. Dari tari modern sampai
tari India ditampilkan dengan memukau. Ketika menari india, kostum india
membuat pusar penarinya kemana-mana.
“Astaga, bagus
banget perutnya. Astaga halus banget. Astaga cantik banget,” celoteh temanku
yang dari Malang dengan tatapan mata iri tapi tidak dengki.
Yang paling
berkesan ketika lima penari berkostum Girlband Korea tahu-tahu lari ke tengah
membawa standing mic dan membentuk
formasi melingkar. Dan Lagu “No Body - Wonder Girl” mengalun, mereka menari bak
penyanyi asli dengan wajah lebih cantik. #eh
Tak terasa 1,5
jam waktu pertunjukkan telah berlalu. Acara ditutup dengan menampilkan semua
lakon utama yang ternyata adalah jebolan finalis Miss Tiffany 2011. Dengan kostum bak Queen, mereka
melambai-lambaikan tangan kemudian berlari menuju luar gedung. Ternyata sesi
poto-poto. Kami bebas berpoto dengan mereka dengan memberikan saweran. Ingat,
maksimal sawer THB 100 (Rp30.000), bahkan THB 20 cukup. Jangan mau tergoda
dengan suara cempreng mereka yang minta saweran lebih.
Karena travel ke
Bangkok terakhir pukul 20.00, maka kami segera mencari angkot menuju Travel
agent semula. Harga sewa angkot dari situ THB 150 (Rp45.000)/ber4 ke travel
agent di dekat masjid tadi. Biar gak bingung nyebut nama tempatnya, maka kami
meminta alamat travel agent menggunakan bahasa Thai. Pattaya adalah kota dengan
bahasa Inggris payah dibandingkan Bangkok. Siap-siap jadi tarzan saja dah kalau
ngomong.
Travel dari
Pattaya-bangkok THB 97 (Rp29.100) dengan waktu tempuh 1,5 jam. Kondisi travel
juga adem dan enak. Maka, untuk apa naik bus jika travel lebih baik. *gumamku menyesali keberangkatan tadi*. Pemberhentian
terakhir di National Stadium dan langsung bertemu sky train. Jadi, apa hikmah perjalanan kali ini? Tak ada toilet,
Dindingpun jadi!
lah, masjid darul falah mah masjid di deket rumahku.. :hammer
BalasHapustapi di depan masjid itu kaga ada penjual bakso favorit ane gan..
BalasHapus#kecewa
hihihi, photo ente yon yang ama angels itu...hihihi :p
BalasHapusiye. ini poto satu2nya di bb ane..
BalasHapusgeli kalo deket2 mereka lama lama..
hahahhaa...
itu yg disebelah patung apa orang sih?
BalasHapusTono:
BalasHapusarrghh..
itu manekin ton..
hahaha..
dimana aja boleh mas hikmah dari perjalanan kali ni #wkwkwkwkwkwk
BalasHapusngeri jalan2 terus ye
BalasHapusPunya contact number travel agent nya ga.? Atau alamatnya? Thx
BalasHapus