Ceritera Traveling

Selasa, 04 Oktober 2011

Cari Mencari Penginapan


Penginapan pasti dibutuhkan ketika bepergian jauh dan menginap. Ada banyak pilihan untuk menginap, misalnya hotel, losmen, hostel, Guest house, apartemen temen, kost teman, atau rumah saudara. Tentu faktor biaya menjadi pertimbangan penting.
Guest house bisa jadi alternatif, tapi harus punya kenalan dengan pegawai perusahaan atau instansi yang memiliki guest house. Ketika saya ke Bali akhir tahun 2009, ada teman yang kantor ayahnya memiliki guest house, di dekat Bandara Ngurah Rai. Tempatnya sih untuk 2 orang sekamar, tapi kami isi ber 5, karena tinggal 1 kamar yang tersisa. Alhasil selimut ditarik dan diletakkan di lantai buat alas. Hemat. Tapi, kirain karena guest house akan gratis, ternyata dipalak juga sama penunggu guest house.
Atau yang lebih ekstrim, ketika liburan ke Jogja. Ada teman SMP yang di sana, tinggal di pesantren di Condong Catur. Dia menawarkan nginep di pesantren itu karena dia sudah jadi semacam tetua atau apalah gitu. Aku dengan teman backpacker nginep di asrama pesantren. Situasinya seperti asrama kebanyakan sih, kamar mandi untuk bersama. Saya yang SMA tinggal di asrama merasa biasa saja. Termasuk pas mau mandi, pakai handuk dan alat mandi ditenteng di tangan, gak pake baju. Begitu sampai di kamar mandi, banyak yang sudah antri. Maklum 4 kamar mandi untuk beberapa orang. Dan baru kusadari, Cuma saya yang gak pake baju, lainnya berbaju lengkap dan menenteng handuk serta alat mandi. Noooo! Sorot mata mereka
takjub seperti melihat alien. *Aurat woii*
Pun demikian pas pagi, jam setengah 5 ada yang membangunkan penghuni asrama untuk sholat shubuh. Sepertinya ada giliran yang membangunkan. Mengetuk pintu, kalau gak bangun juga pintu dibuka, dan lampu dinyalakan. Wah, seru juga wisata waktu itu, wisata dunia dan wisata rohani juga. Namun ketika malam jogja yang gerah menyapa, saya buka baju dan lampu dimatikan. Eh temenku ikut buka baju saking gerahnya. Jam setengah lima saya mendengar orang terpekik. Ketika kubuka mata ternyata lampu sudah menyala dan seseorang terpaku di pintu melihat saya dan temanku hanya mengenakan boxer. *hey men, ini pesantren!* Jadi malu deh (Tapi kalau gak malu emang kebangetan sih)
Kalau peginapan semacam villa atau cottage kebanyakan harganya gak jauh beda. Ketika saya menyewa villa di Batu, Malang harganya cepek doang untuk berdua. Tempatnya enak dan nyaman. Atau villa di Belitung yang semalam Rp200.000. Villa di tepi pantai Tanjung Kelayang, berpasir putih, dan jauh dari kebisingan. Villa itu untuk 2 orang, tapi kami isi ber 6. Masih tetap oke tuh.
Kalau untuk backpacker tentu pilih penginapan yang sesuai kantong tetapi nyaman. Agak susah sih menemukan kombinasi murah dan nyaman, tapi ada kok. Bisa hunting penginapan di internet, siapa tahu ada promo untuk hotel. Kalau dapat promo lumayan, namun biasanya promo hotel memiliki periode booking dan periode inap. Jadi agak susah untuk menyesuaikan dengan jadwal bagi orang yang sibuk.
Nah, kalo losmen atau hotel kelas melati atau penginapan pastinya harganya lebih murah. Lagian kalau untuk sekedar jalan-jalan, waktu kita akan banyak tersita untuk keluar dari penginapan dan menikmati spot-spot yang ada. Takkan banyak waktu untuk menikmati fasilitas yang disediakan. Yang penting nyaman dan aman untuk istirahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar